Back

Rapat Kerja ITN Malang Bentuk FGD, Menggali Potensi dan Kompetensi untuk ITN

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., saat memberi sambutan pada acara FGD ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menyelenggarakan rapat kerja tahunan yang dikemas dalam bentuk focus group discussion (FGD). Tujuannya untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya masukan dari setiap staff rektorium, dekanat, maupun lembaga dan UPT. Rapat kerja sendiri merupakan wadah bagi staf institusi/perusahaan untuk menyatukan pandangan dan tujuan. Raker memiliki peran penting dalam menentukan masa depan perusahaan. Hal ini karena raker dilakukan untuk membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas dan kinerja lembaga.

Bertempat di Ijen Suit Conference Hall, raker dihadiri lebih dari 125 orang termasuk Dewan Pengawas ITN Malang, dan Yayasan P2PUTN. Dilandasi semangat perubahan untuk kejayaan kembali, raket mengangkat tema “Satukan Langkah Menuju ITN Jaya”. Tidak berlebihan kiranya tema ini diusung karena memang sejatinya semua pihak ingin membangun kembali citra dan pesona ITN Malang di masyarakat.

Dalam kesempatan kali ini menghadirkan narasumber Johanes Soetikno, Presiden Direktur PT Valbury Asia Securities. Ia merupakan seorang pebisnis, business consultant, dan juga motivator yang sudah membidani lahirnya perusahaan-perusahaan bertaraf lokal, regional, maupun internasional. Johanes merupakan salah satu dari 2 orang Asia yang mempunyai lisensi di bidang sekuritas keuangan. Kerennya, ia juga merupakan alumni Prodi Teknik Kimia S-1 ITN Malang angkatan 1993 yang reputasinya mendunia.

Baca juga : Munas Ikatan Alumni Teknik Kimia ITN Malang Dihadiri PJ Wali Kota dan Arie Kriting

 “Kita semua di sini berkumpul untuk bersama-sama memikirkan apa yang terbaik untuk ITN Malang. kalau buat saya temanya saya tambahi jadi Satukan Langkah Menuju ITN Malang Jaya kembali dan itu harus segera. Maka mari kita singkirkan segala mental block dan mulai berpikir kreatif. Mustahil lahir pemikiran kreatif kalau kita terjebak pada mental block kita sendiri,” ungkapnya saat menyampaikan materi bertajuk “Mental Blocking and Creative Thinking”, Rabu (25/10/2023).

Suasana FDG ITN Malang dengan tema “Satukan Langkah Menuju ITN Jaya”. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)

Sementara dalam sambutannya Rektor ITN Malang menyampaikan, FGD ini digelar agar peserta bisa saling memahami kondisi ITN Malang saat ini. Dan bersama-sama menyampaikan aspirasinya untuk kemajuan ITN Malang.

“Dengan FGD ini mari kita sama-sama menyatukan visi yang ingin kita capai kedepan. Ini adalah era yang sangat dinamis, apabila kita terlambat untuk mengantisipasi perubahan tentu saja kita akan merasakan dampaknya. Out of rutin, out of the box, doing business as usual, sudah harus mulai kita wujudkan,” papar Awan.

Lebih lanjut ia menyatakan betapa ITN Malang mempunyai cadangan kompetensi dan potensi yang luar biasa namun belum tereksplorasi. Langkah-langkah antisipatif sudah harus diambil guna kelangsungan hidup, dan senantiasa tanggap dengan segala perubahan yang sedemikian pesat. Ia mengajak seluruh sivitas akademika ITN Malang untuk bersama saling terbuka memberi saran dan masukan guna menggali potensi dan memanfaatkan segala sumber daya yang belum tersentuh untuk kesejahteraan bersama.

Baca juga : Siapkan amunisi untuk sukses, Pusat Karir ITN  Malang selenggarakan pembekalan

Sedangkan Ketua Yayasan P2PUTN Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT., menyampaikan harapannya pada para pejabat baru di ITN Malang untuk bisa bersama saling bersinergi menciptakan penyelenggaraan pendidikan yang kondusif bagi peserta didik pasca covid. Mendorong semua elemen untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ITN Malang, sehingga bisa mendongkrak perolehan jumlah mahasiswa baru. Meskipun tidak bisa menafikan kenyataan penurunan jumlah Maba juga salah satunya adalah PTN BH yang mengambil waktu penerimaan MABA bersamaan dengan PTS. Oleh karena itu ia menjelaskan bahwa ada 5 pilar utama agar ITN Malang bisa tetap eksis.

“Pilar yang pertama adalah tata kelola keuangan, tata kelola sumber daya manusia, tata kelola akademik, tata kelola aset, dan pilar yang kelima adalah sistem informasi yang memadai,” pungkasnya. (Rini Anjarwati/Internship Humas ITN Malang)

Copyright - PERKUMPULAN PENGELOLA PENDIDIKAN UMUM DAN TEKNOLOGI NASIONAL - ITN MALANG - Powered by - PUSTIK 2023